Kuat Tekan Beton Dengan Pasir Laut Sebagai Agregat Halus

Main Article Content

Albert Aun Umbu Nday

Abstract

Pada tahun 2015, Badan Informasi Geospasial Indonesia (BIG) mencatat jumlah pulau di Indonesia kurang lebih 17.000 pulau dan panjang garis pantai lebih dari 100.000 km. Oleh karena itu, dimungkinkan untuk menggunakan pasir laut sebagai penyusun campuran beton. Umumnya agregat halus diperoleh dari pasir sungai yang dalam laporan laboratorium dijelaskan bahwa tidak mengandung zat korosif. Namun, dalam beberapa tahun terakhir penelitian di bidang maritim diperluas untuk menemukan formula yang tepat untuk penggunaannya. Penelitian ini mendeskripsikan kuat tekan beton dengan pasir laut sebagai agregat halus yang dicampur dengan kerikil, semen dan air. Rancangan campuran beton berdasarkan pedoman Indonesia (SNI) dirancang dengan fc’ = 25 MPa. Pengujian pendahuluan pada agregat halus dan kasar meliputi uji gradasi, uji lumpur, laju air, uji densitas dan daya serap air. Benda uji adalah beton silindris dengan pembagian kelas berdasarkan umur beton. Umur beton 7 hari, 14 hari, 28 hari dan 56 hari diuji dalam penelitian ini. Sebelum spesimen diuji, mereka diawetkan dengan air tawar di kolam. . Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kuat tekan tidak sesuai dengan mix design dan karena pasir laut mengandung bahan korosif sehingga menurunkan kuat tekan beton.

Article Details

How to Cite
Umbu Nday, A. A. . (2024). Kuat Tekan Beton Dengan Pasir Laut Sebagai Agregat Halus . JURNAL ENGINEERING, 15(2), 11–15. https://doi.org/10.24905/jureng.v15i2.41
Section
Articles